Riwayat dari Sirojut Tholibin Brabo (1)
Kiyai Ali Makshum mengunjungi Kiyai Umar Abdulmannan di Mangkuyudan,
Solo. Di halaman pondok beliau dapati papan pengumumuman dengan tulisan
besar-besar:
"SEMUA SANTRI HARUS BERPAKAIAN SOPAN (BERPECI ATAU BERKERUDUNG).
Pulangnya, Mbah Umar mengantar Mbah Ali hingga ke terminal bis. Saat sudah mencengklak di pintu bis, Mbah Ali menyuruh sopir menunggu karena masih ada beberapa kata hendak disampaikan kepada sahabatnya. Mbah Umar pun mendekat. Siapa sangka, Mbah Ali tiba-tiba saja menyambar kopiyah Mbah Umar sambil teriak,
"Jalan, Pir!" dan sopir pun serta-merta menggeblaskan bisnya.
"Kalau mau ngambil kopiyahnya ke Yogya ya!" teriak Mbah Ali kepada Mbah Umar, yang cuma bisa terlongong-longong.
bersambung..........
"SEMUA SANTRI HARUS BERPAKAIAN SOPAN (BERPECI ATAU BERKERUDUNG).
Pulangnya, Mbah Umar mengantar Mbah Ali hingga ke terminal bis. Saat sudah mencengklak di pintu bis, Mbah Ali menyuruh sopir menunggu karena masih ada beberapa kata hendak disampaikan kepada sahabatnya. Mbah Umar pun mendekat. Siapa sangka, Mbah Ali tiba-tiba saja menyambar kopiyah Mbah Umar sambil teriak,
"Jalan, Pir!" dan sopir pun serta-merta menggeblaskan bisnya.
"Kalau mau ngambil kopiyahnya ke Yogya ya!" teriak Mbah Ali kepada Mbah Umar, yang cuma bisa terlongong-longong.
bersambung..........
Posting Komentar untuk "Riwayat dari Sirojut Tholibin Brabo (1)"