Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Marzuki Alie: Alumni Pesantren Harus Mandiri

PEKANBARU,RIAUPLUS.COM- Ketua DPR RI H Marzuki Alie yang juga Ketua Pembina Jaringan Santri Indonesia (JSI) Pusat, berkunjung ke Pekanbaru, Riau, Sabtu (14/3/12). Kehadiran Marzuki ini, dalam rangka mengukuhkan Pengurus JSI Riau di Gedung PGRI Riau.

Marzuki mengatakan, belakangan ini banyak tamatan pesantren yang seperti kehilangan jati diri. Bahkan, para santri ini  tidak mampu mandiri usai menamatkan pendidikannya di pesantren.

Padahal kata Marzuki, para alumni pesantren ini diharapkan mampu sebagai pelopor kebangkitan umat Islam. Terlebih lagi, saat ini Umat Islam seolah-olah dekat dengan kemiskinan.

"Ya kita intinya  begini, intinya kita mendorong untuk kebangkitan umat. Umat ini tentunya dimotori oleh santri-santri, alumni-alumni pesantren. Karena apa, karena Islam itu seolah-olah terpinggirkan. Islam kita itu seolah-olah dekat dengan kemiskinan. Kita tau, kemiskinan itu dekat dengan kekufuran,"bebernya.

Karena itu lanjut Marzuki, kebangkitan umat ini harus dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya, dengan mengumpulkan para generasi muda Islam dan para santri.

"Bagaimana mereka dapat bangkit dan berusaha untuk mandiri. Sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain,"ungkap Wakil Ketua Bidang DPP Demokrat ini.

Sementara, Ketua Pembina JSI Riau H Wan Abu Bakar mengatakan, diharapkan para alumni pesantren ini dapat membangun daerah, dengan ilmu yang telah diperolehnya. Untuk itu, perlu membangun nilai moralitas terhadap para santri.

"Sudah banyak orang yang berilmu. Tetapi, bagaimana memanfaatkan ilmu itu untuk membangun bangsa dan negara kita, itu yang penting. Nah oleh karena itu, moralitas inilah yang harus dipompakan dan dibina oleh JSI itu,"tegasnya.

Hadir juga dalam Pengukuhan Pengurus JSI Riau itu, Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, Walikota Pekanbaru, Bupati Kampar Jefri Noer, perwakilan pesantren di Riau dan tokoh agama lainnya. M. Nur Zein

Posting Komentar untuk "Marzuki Alie: Alumni Pesantren Harus Mandiri"