Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Kitab Hujjah Ahlissunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak (Rois Am PBNU 1981/1984) - [Sesi: 06]

*Ngaji Kitab Hujjah Ahlissunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak (Rois Am PBNU 1981/1984) - [Sesi: 06]*

بسم الله الرحمن الرحيم 
قال المؤلف رحمه الله تعالى نفع الله به وبعلومه فى الدارين امين :

وَفِی المَجْمُوعِ لِلْاِمَامِ النّوَوِی سُءِلَ القَاضِي اَبِو الطَّيِّبِ عَنْ خَتْمِ القُرْآنِ فِی المَقَابِرِ

  Dan disebutkan di dalam kitab Majmu' karya imam Nawawi, Syaikh Abu Toyyib Al qody di tanyai tentang masalah mengkhatamkan bacaan Al qur'an di pekuburan /makam,

قَالَ : الثَّوابُ لِلْقَارِیءِ وَيَكُونُ الميتُ كَالحَاضِرِينَ تُرْجٰی لَهُ الرَّحْمَۃُ والبَرَكَۃُ

  Beliau menjawab: "Pahalanya tetep buat yang membaca, dan si mayit kedudukannya sama saja dengan hadiriin (yang cuma mendengarkan), hingga di harapkan si mayit ini akan mendapat rahmat dan barokah, (karena ikut mendengarkan bacaan Al qur'an. (Melihat pendapat ini, maka di anjurkan membaca ayat-ayat alqur'an di pekuburan).

وَيُسْتَحَبُ قِرَاءَۃُ القُرْآنِ لِهٰذَاالمَعْنٰی واَيضًا فَالدٌُعآءُ عَقِبَ القِرَاءَۃِ اَقْرَبُ اِلٰی الاِجَابَۃِ والدُّعَاءُ يَنْفَعُ الميت.

  Dan juga dianjurkan berdo'a setelah membaca Al qur'an di pekuburan. Karena berdo'a setelah membaca Al qur'an itu lebih dekat pada ijabah, dan do'a itu bermanfaat bagi si mayit.

وَقَدْ نَقَلَ النّووی فی الاَذْكَارِ عَنْ جَمَاعَۃٍ مِن اَصْحابِ الشَّافِعِی اَنَّهُ يَصِلُ ثَوَابُ القِرَاءَۃِ اِلٰی الميتِ كما ذَهَبَ اِلَيهِ اِبْنُ حَنْبَلِ وَجَماعَۃٌ من العلمآء، انتهی عن الشيح المُفتِی المَذكُورِ.

  Dan imam nawawi juga telah mengutipkan dalam kitab Adzkar karyanya, dari pendapat sekumpulan para ulama dari madzhab Syafi'i, bahwa sesungguhnya pahala bacaan itu akan sampai pada mayit, sebagaimana telah dibahas dan pendapat itu di pilih oleh imam ibnu Hambal dan sekumpulan para ulama dari madzhabnya.
 
  Demikian beberapa qaul ulama yang telah di kutip oleh Syaikh Muhammad Makhluuf, mufti tanah mesir.

وَفِی المِيزَانِ الكُبرٰی للْاِمَام الشَّعْرَانِی : والخِلَافُ فِی وُصُولِ ثَوَابِ القِرَاءَۃِ لِلمَيِّتِ او عَدَمِ وُصُولِهِ مَشْهُورٌ وَلِكُلٍّ مِنْهُمَا وَجْهُ.

  Dan disebutkan dalam Kitab "Mizanul Kubro" karya imam Sya'roni bahwa: "Perbedaan pendapat dalam masalah sampai dan tidaknya pahala bacaan ayat Al-qur'an (dan kalimat toyyibah) pada mayit itu sangat masyhur. Dan dari masing-masing pendapat itu ada dasar dan alasannya sendiri-sendiri.

وَمَذهَبُ اَهْلِ السُّنَّۃِ : اَنَّ لِلْاِنسَانِ اَنْ يَجْعَلَ ثَوَابَ عَمَلِهِ لِغَيرِهِ وَبِهِ قَال اَحْمَد بِنْ حَنْبَلِ

  Dan mufakat dari madzhab ahlus sunnah bahwa: Di perbolehkan bagi siapa saja menjadikan pahala amal yang di lakukan, untuk orang lain. Dan ungkapan senada juga dikatakan oleh imam Ahmad bin Hambal.

انتهٰی. كذا فِی الميزان آخِر كِتابِ الجَنَاءِزِ

  Demikian menurut keterangan dalam kitab "Miizaan" Kitab yang menerangkan tentang jenazah.

(زِيَادَۃٌ مِنَ الفَقِيرِ) : قال ﷴ ابنُ اَحْمَدَ المَرْوَزِیُّ سَمِعْتُ اَحْمَدَبْنِ حَنبَلٍ يَقول : "اِذَا دَخَلْتُمُ المَقَابِرَ فَاقْرَأُوا بِفَاتِحَۃِ الكتابِ والاخلاصِ والمُعَوِّذَتَينِ , واجْعَلُوا ثَوَابَ ذٰلِكَ لِاَهْلِ المَقَابِرَ فَاِنَّهُ يَصِلُ اِلَيهِم. فَالْاِخْتِيَارُ اَنْ يَقُولَ القَارِءُی بَعدَ فِرَاغِهِ :

  Ziyadah dari Al haqir, (yakni penyusun), 
  Muhammad bin Ahmad aA marwazy berkata: "Aku mendengar imam Ahmad bin Hambal berkata: "Ketika kalian masuk pekuburan, maka bacalah fatihah, surah Al Ikhlas dan Al Falaq An Naas, dan jadikanlah pahala bacaan tersebut pada ahli kubur setempat, karena pahala bacaan itu akan sampai pada mereka. Dan menurut pendapat yang terpilih, di anjurkan bagi pembaca untuk berdo'a setelah selesai dari bacaannya sebagai berikut:

 اللّٰهُمَّ اَوْصِلْ ثَوَابَ ما قَرَأتُهُ اِلٰی فُلَانٍ

  "Ya Alloh sampaikanlah pahala bacaan yang telah aku baca pada si fulan."

وَفِی مَجْمُوعِ ثَلَاثِ رَسَاءِلَ لِلْعَلَامَۃِ ﷴِ العَرَبِي : اَنَّ قِرَاءَۃُ القُرْآن علی الاَمْواتِ جَاءِزَۃٌ يَصِلُ ثَوَابُهَا لَهُمْ عِنْدَ جُمْهُورِ فُقَهَاءِ الاِسْلَام اَهْلِ السُّنَّۃِ وَاِنْ كَانَتْ بِأُجْرَۃٍ عَلٰی التَّحْقِيقِ.

  Dan didalam Kitab "Tsalaatsu rosaa'il" karya Syaikh Muhammad Al 'aroby disebutkan: "Sesungguhnya membaca Al qur'an untuk orang-orang yang sudah meninggal itu boleh-boleh saja, pahalanya juga akan sampai pada mereka. Itu menurut para jumhur fuqohaa agama islam (guru-guru besar islam) ahlus sunnah, walaupun itu dengan di bayar, ini menurut pendapat yang sebenarnya. 

وَعَنْ اَبِی هُرَيرَۃَ رضي ﷲ عنه قال : قال رسولﷲ ﷺ مَنْ دَخَلَ المَقَابِرَ ثُمَّ قَرَأَ فَاتِحَۃَ الْكِتَابِ وَقُل هوﷲ احد واَلْهٰكُمُ التَّكَاثُرُ ثُمَّ قَالَ :

  Dan di riwayatkan dari sahabat Abu Hurairoh r.a, bahwa Rosululloh Saw, telah bersabda: "Barang siapa masuk pekuburan lalu membaca ( Fatihah, Qul huwalloohu ahad, dan Alhaakumuttakaatsur), lalu dia berdo'a:

اِنِّی جَعَلْتُ ثَوابَ مَا قَرَأْتُ مِن كَلَامِكَ لِاَهْلِ المَقَابِرِ مِنَ المُوءْمِنِينَ والمُوءْمِنَاتِ،

 "Ya Alloh Sesungguhnya aku jadikan pahala yang aku baca, yakni dari bacaan kalam-Mu, untuk ahli kubur dari golongan mu'miniin dan mu'minaat".

 كَانُوا شُفَعَاءَ اِلٰیﷲ تعالٰی

  Maka mereka semua kelak akan jadi pembela bagi orang tersebut di hadapan Alloh.

كَذَا فِی شَرحِ الصُّدُورِ

  Demikian disebutkan dalam syarah kitab "Asshuduur".
     
والله أعلم بالصواب

Posting Komentar untuk "Ngaji Kitab Hujjah Ahlissunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak (Rois Am PBNU 1981/1984) - [Sesi: 06]"