Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Kitab Hujjah Ahlissunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak (Rois Am PBNU peeiode 1981 - 1984) - [Kajian Sesi: 08]

بسم الله الرحمن الرحيم 
قال المؤلف رحمه الله تعالى نفع الله به وبعلومه فى الدارين امين :

فَلْيَقُل : اُذْكُرْ مَا خَرَجْتَ عَلَيهِ مِنَ الدنيا شَهَادَۃُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّاﷲ وَاَنَّ ﷴًا عَبْده ورَسُولُهُ. وَاِنَّكَ رَضِيتَ بِاللّٰهِ رَبًا وبالاسلامِ دِينًا وبمُحَمَّدٍ نَبيًا وَبِالقُرْآنِ اِمَامًا. فَانَّ مُنْكَرًا ونكيرًا يَأْخُذُ كُلُّ وَاحِدٍ منهما بِيَدِ صَاحِبِهِ وَيَقُولُ اِنْطَلِقْ بِنَا مَايُقْعِدُنَا؟

  Kemudian katakanlah: "Ingatlah kamu, ketika kamu belum meninggal dunia kamu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Alloh.

  Kamu juga telah ridho kalau Alloh itu sebagai tuhanmu, islam sebagai agamamu, Muhammad sebagai Nabimu dan Al qur'an sebagai imam bagimu".

  Maka pada saat itu sesungguhnya salah satu dari malaikat mungkar nakir akan menggandeng tangan temannya seraya berkata: "Ayo, kita pergi aja, buat apa kita disini".

فقال رجل يا رسول ﷲ فَاِنْ لَمْ نَعْرِفْ اُمَّهُ؟ قال تَنْسِبُهُ الی الحواء  يَا فُلان بن حَوَاء

  Lalu ada seseorang yang bertanya, "Ya Rosulalloh, kalo kami tidak tahu nama ibunya bagaimana?", 

  Rosulalloh Saw, menjawab: "Nasabkan saja pada ibu hawa, Katakan: "Hai fulan bin Hawa".

يَقُولُ الشَّوكانِی : قال الحافِظ فِی كِتَابِه التَّلْخِيصِ "هٰذَاالحَدِيثُ اِسْنَادُهُ جَيِّدٌ وَاَيَّدَهُ الضِّيَاءُ فِی كِتَابِهِ المُخْتَارَۃِ والاحكام .

 Syaikh Syaukani berkata: "Syeh Al hafidz mengatakan dalam kitab Takhlish karyanya: "Hadits (tentang talqin) ini, sanadnya bagus, dan Syaikh Ad dhiyya juga mengukuhkan demikian dalam kitab Mukhtarah dan kitab Al ahkam karyanya."

اَقُولُ فَفِی التلقِينِ خِلَافٌ فِقْهِیٌّ فَهُوَ مِمَّا يَنْبَغِی عَدَمُ تَبَادُلِ الانكَارِ بِشَأْنِهِ بَلهَ التَّشَدُّدِ والتّعَادِی مِنْ جَرَاءِهِ

  Dan aku katakan bahwa dalam masalah talqin itu banyak perbedaan pendapat secara hukum fikih, Tapi masalah ini adalah suatu hal yang tidak seharusnya di ingkari (di larang). Dengan melemahkan hal yang sudah kuat (karena berdasar pada dalil), dan tidak seharusnya di ingkari pula dengan melemahkan semangat orang yang sudah biasa melakukannya.

زِيَادَۃٌ مِنَ الفَقِيرِ : وَعَنْ ضَمْرَۃْ بن حُبَيبٍ رضیﷲ عنه احدِ التَّابِعِينَ قَالَ :

  Ziyadah dari alfaqiir, yakni penyusun:

  Diriwaytkan dari Dhomroh bin Hubaib r.a, salah seorang dari tabi'in, Beliau brkata:

كَانُوا يَسْتَحِبُّونَ اِذَا سُوِّیَ علٰی المَيِّتِ قَبْرُهُ وانْصَرَفَ النَّاس عنهُ انْ يُقَالَ عند قَبْرِهِ

  "Mereka para tabi'in juga menyunahkan bahwa, ketika kuburan sudah rapi dan para pengiring jenazah sudah pulang, agar di katakan di dekat kuburnya:

يَا فُلَان قُلْ لَااِلٰهَ اِلَّاﷲ ثَلَاثَ مَرّاتٍ، يافلان قُلْ رَبِّیَﷲ وَدِينِی الاسلام ونبِيّی ﷴٌ . رواه سعيد ابن منصور مَوقُوفًا وَلِلطَّْبرَانِی نحوه من حديث ابی اُمامۃ مرفوعا مُطَوَّلًا

 "Wahai fulan, katakanlah: "Laa ilaaha illalloh", dengan di ulang tiga kali,

  Lalu di lanjutkan: "Wahai fulan, katakanlah bahwa tuhanku adalah Alloh, agamaku adalah islam, Nabi panutanku adalah nabi Muhammad Saw."

 Sa'id bin Mansur meriwayarkan hadits ini secara mauquf.

 Imam Thabrani juga meriwayatkan yang serupa dengan hadits ini, dari Abi umamah, dan merupakan hadits marfu', dengan kalimat hadits yang panjang pula.
  
والله أعلم بالصواب

Posting Komentar untuk "Ngaji Kitab Hujjah Ahlissunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak (Rois Am PBNU peeiode 1981 - 1984) - [Kajian Sesi: 08]"