Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngaji Kitab Hujjah Ahlussunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak [Sesi: 04]



بسم الله الرحمن الرحيم 
قال المؤلف رحمه الله تعالى نفع الله به وبعلومه فى الدارين امين :

*PERSOALAN KE: 1*
*SAMPAINYA PAHALA KE MAYIT*

المِثَالُ الاُولٰی : جَوَازُ هِبَّۃِ ثَوَابِ القِرَاءَۃِ والصَّدَقَۃِ لِلْمَيِّتِ وَوُصُولِ ثَوَابِ القِرَاءَۃِ وَاَعْمَالِ البِرّق لِلْمَيِّتِ

Persoaalan pertama yaitu, membahas masalah: "Di Perbolehkannya Menghadiahkan/mengirimkan Pahala Bacaan Al-Qur'an (Kalimat Toyyibah) dan Shodaqoh Untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dan Sampainya Pahala Bacaan Al-Qur'an (Kalimat Toyyibah) dan Amal-Amal Kebaikan Kepada Orang Yang Sudah Meninggal"

وَهُوَ مِنْ مَسَاءِلِ الفُرُوعِيَّۃِ الخِلَافِيَّۃِ. فَلَا يَجوزُ بِشَأْنِهِ اِثَارَۃُ الفِتَنِ والجِدَالِ والاِنْكَارِ عَلٰی القَاءِلِ والعَامِلِ بِهِ وَلَاوعَلٰی المُخَالِفِ، وَلَا يَنبَغِی اَنْ يَقَعَ بَينَهُمَا مَا لَايَنْبَغِی وُقُوعُهُ بَينَ اَخَوَينِ مُسْلِمَينِ، وَلَءِنْ كَانَ لِلْمَانِعِ مُسْتَنَدٌ فَاِنَّ لِغَيرِهِ مُسْتَنَدًا كَذٰلِكْ.

Masalah ini adalah masalah furu'iyyah, dan dalam hukum-hukum furu'iyyah pasti banyak perbedaan pendapat, Maka dari itu tidaklah di perbolehkan adanya fitnah dan pertengkaran dan ingkar gara-gara hal tersebut, Baik bagi yang mengucapkan dan mengamalkannya ataupun bagi yang tidak sefaham dalam hal ini.

Dan hendaklah jangan sampai terjadi hal yang tidak patut terjadi antara sesama muslim, Karena sesungguhnya bagi orang yang melarang adanya hal tersebut diatas, itu pasti ada dasar dalil yang dijadikan sandaran. Dan bagi yang membolehkannya, juga memiliki dasar dalil yang dijadikan sandaran, artinya kedua kubu ini (Aswaja dan Wahabi) masing-masing mempunyai dasar dalil yang di jadikan sandaran.

فَقَدْ قَالَ اِبْنُ تَيْمِيَّۃَ : اَنَّ الْمَيِّتَ يَنْتَفِعُ بِقِرَاءَۃِ القُرْآنِ كَمَا يَنْتَفِعُ بِالعِبَادَۃِ المَالِيَّۃِ مِنَ الصَّدَقَۃِ

Imam Ibnu Taimiyyah (yang konon pendapatnya selalu menjadi rujukan para ulama wahabiyun) telah mengatakan, "Bahwa sesungguhnya mayit itu akan mendapatkan kemanfaatan dengan bacaan Alqur'an (yang di hadiahkan padanya), sebagaimana dia juga akan mendapat kemanfaatan dari ibadah-ibadah yang berbentuk harta, seperti sedekah dan semisalnya.

وَقَالَ اِبْنُ القَيِّمُ فِی كِتَابِ الرُّوحِ : اَفْضَلُ مَا يُهْدٰی اِلٰی المَيِّتِ الصَّدَقَۃُ والاِسْتِغْفَارُ والدُّعَاءُ لَهُ والحَجُّ عَنهُ، واَمَّا قِرَاءَۃُ القُرْآنِ وَاِهْدَاوءُهَا اِلَيهِ تَطَوُّعًا مِنْ غَيْرِ اَجْرٍ فَهٰذَا يَصِلُ اِلَيهِ كَمَا يَصِلُ اِلَيهِ ثَوَابُ الصَّومِ الحَجِّ.

Dan Syaikh Ibnu Qoyyim Aljauzi (murid Syaikh Ibnu Taimiyyah) juga berkata di dalam kitab Arruuh karyanya: "Utama-utamanya sesuatu yang di hadiahkan kepada mayit adalah, amal sedekah, istighfar, do'a dan ibadah haji yang dijalankan atas namanya (haji badal)."

 "Adapun bacaan Alqur'an yang di hadiahkan pada mayit karena Alloh, yakni tanpa minta bayaran, itu juga akan sampai pada mayit, sebagaimana sampainya pahala puasa dan ibadah haji pada mayit."

وقالَ فِی مَوضِعٓ اٰخَرَ مِنْ كتابِه : والاَولٰی اَنْ يَنْوِیَ عِنْدَ الفِعْلِ اَنَّهَا لِلْمَيِّتِ وَلَا يَشْتَرَطُ التّلَفُظُ بذٰلِكَ، ذٰلِكَ مَاقَالَهُ ابنُ تَيمِيَّۃَ وابْنُ القَيِّمُ نَقَلَهُ عَنْهُمَا العَلَامَۃُ الشَّيخُ ﷴ مَخْلُوف مُفْتِی الدِّيَارِ المِصْرِيَّۃِ السَّابِقِ

 Dan di bagian lain dari kitabnya, Syaikh Ibnul Qoyyim mengatakan: "Dan yang lebih utama, ketika seseorang melakukan amal yang di hadiahkan pada mayyit, hendaknya berniyat bahwa, sesungguhnya amal itu pahalanya di ditujukan untuk diberikan pada mayit, tetapi tidak di syaratkan melafadzkan niyat tersebut".

Demikian pendapat yang di katakan oleh Ibnu Taimiyyah dan Ibnul qoyyim Al jauzy. Dan pendapat ini telah di kutip oleh Syaikh Hasanain Muhammad Makhluuf, seorang mufti di daerah mesir waktu itu.

والله أعلم بالصواب

Posting Komentar untuk "Ngaji Kitab Hujjah Ahlussunnah Waljamaah Karya Kh. Ali Ma'shum Krapyak [Sesi: 04]"